Untuk Sang Pujangga


Layaknya ombak menghapus jejak di pantai
Aku sudah lebih dulu menghapus tentangmu
Layaknya seniman yang bebas berekspresi
Akupun punya seni menangisi
Kata-katamu tak sejujur karya indahmu
Bijakmu tak sekokoh lautan buku yang mengeliingimu
Puitismu hanya sekedar sensasi
Meluap indah pada yang kau puji
Tapi mengalir ke tepian yang tak berarti
Kubaca kau dari maya dan karya
Kupikir kau membaca realita dari kata
Tapi kau juga ciptakan hura-hura

Simpan kata indahmu hanya untuk satu bunga
Bukan bunga hias yang bisa kau paskan
Bukan bunga di tepi jalan yang bisa kau abaikan
Bukan bunga di taman yang bebasnya kau hanya ambil gambar
Tapi bunga di jurang
Yang dengan berdarahnyalah
kau memperjuangkan

Malang, 2017

Komentar