Stigma Kpopers

ChanyeolBoyTommy
Bagi kpopers dan antis, boleh baca ini. Jika punya opini beda, bisa di share di kolom komentar, ya. Tulisan ini bukan buat judgment, hanya sekedar opini open minded aja. Tulisan ini cukup panjang, tapi aku harap kamu bacanya gak Setengah-setengah, biar informasi yang didapat juga gak Setengah-setengah.
Happy reading.

Jadi aku nulis ini, karena baru kemarin suka sama grup Kpop ya, guys. Ada beberapa hal yang buat aku paham dari situ, dimana aku nge-fans sama member EXO plus lagunya. Aku dulu pas MA taon 2012, gak suka-suka amat sih sama Kpop, bahkan bisa dibilang geli liat mereka karena pake baju blink2, celana kegedean dan cincin ala dukun. *aku tercengang. What is kind of their style?. Dan parahnya, EXO juga pernah ada di era itu. Sempat gak jadi yang mau ngefans. Wkwk.

Tapi beberapa bulan terakhir ini, aku emang bener-bener suka sama si EXO, dan aku sukapun bukan pas first sight tapi karena hal lain. Gak usa la ya, aku ungkapin disini. Nanti beda tema lagi. Haha.

Sukanya aku sama EXO kayak aku sukanya sama Peterpan jaman doeloe. Grup band Indonesia yang super terkenal dan sering banget menangin awards, jadi ini salah satunya alasan why I like them. Sampe sampe aku juga ikutan mass voting team buat menangin EXO di awards. Siapa sih yang gak pengen idolanya menang. But, aku cuma mampu di vote doang, untuk urusan gift yang lain, sorry, nunggu aku kaya dulu. Haha.

Oke. Aku bahas stigma negatif yang biasanya ditujukan pada Kpopers. Karena aku juga pernah nyestigma negatif mereka sebelum aku tau stigma positifnya.

1. Mereka yang fanatic fandom, bakal ngelakuin hal apapun semampu mereka buat idolanya sukses. Rela begadang buat vote, nyimpen uang buat beli tiket konser, ngeduain waktu belajar uas buat streamingan dan lainnya. Jadi ini, bagi non kpopers yang gak sukain, karena mereka pikir hal itu unfaedah banget.
2. Mereka juga bakal rela ngasih gift yang lumayan ngabisin duit banyak cuma sebagai hadiah ulang tahun idola mereka. Bikin big atau mini proyek lah, dari harga yang masih bisa dibilang biasa sampe luar biasa. Tau Sehun yang dapat tanah gift fans nya? Video Chanyeol yang bakal tayang di tahun ini di beberapa bioskop korea? Boneka-boneka lucu dan masih banyak lagi.
Hal ini yang buat non kpopers manyun, "ngasih hadiah ke mereka sampe segitu gedenya? Duitnya patungan sampe jutaan? Kenapa gak buat orang-orang miskin di Indonesia aja? Sedekah ke masjid kek. Kan dapat pahala." Nah, yang ini juga sepemikiran sama aku.
3. Karena mereka sukanya musik luar negeri, jadi mereka dibilang gak mencintai produk dalam negeri sendiri.
Tapi gini ya guys. Siapa yang tau orang itu suka musik apa, alasan dia suka itu apa, kualitas musiknya itu gimana, dan bla bla. Gak ada yang tau kecuali mereka yang kpopers sendiri. Jujur aja, aku emang lebih suka lagu oversea daripada Indonesia sendiri. Aku suka lagu western. En yu now? Lagu indo yang masih bertahan dalam list favorit aku itu Perahu Kertas dan Laskar Pelangi. Tapi bukan berarti aku gak cinta sama industri musik tanah air sendiri ya, aku tetep dukung mereka sukses.
Kalau pun kpopers sukanya karena tampang doang, it's real. Karena emang mereka benar-benar tampan (yang tampan). Dan aku tau, gak cuma Kpop guys, Justin beiber, Zayn Malik, One Direction adalah mereka yang punya kualitas wajah gak jauh beda dari suaranya.
4. Mereka kpopers, baik yang fan-gift atau seaseng's fan kadang ngehiasin stuff mereka dengan foto idolanya. Hp, baju, tas, masker, kamar dan bla bla bla.
Oke, mungkin bagi yang anti Kpop, bakal ilfeel liat yang beginian dan koment, "ih ngapain sih, sampe segitunya deh."
5. Mereka yang antis gak jarang ya ngalamin fan-war gitu. Saling caci maki, ngebelain idola, sampe ada yang curang di sesi voting. Nah, jadi ini yang kadang dianggap ngelakuin hal yang sia-sia.

Sisi negatif yang aku sadari tapi tetep aku lakuin adalah, ngabisin kuota internet cuma buat instagraman ngepoin berita terupdate tentang EXO. Oke, aku sering nanyain hal ini ke diri sendiri, "Kenapa gak kepoin berita Indonesia aja, apa yang buat negara ini gak maju-maju, atau seputar ilmu pengetahuan gitu, sains gitu, kan faedah" itu aku yang ngomong  ke akunya sendiri guys. LOL.

Tapi selain sisi yang katanya ini unfaedah ya, aku nemuin sisi faedahnya juga.
Pertama, Di beberapa akun fandom, exovotingteam dan lainnya, si admin maupun aeris yang lain selalu memberikan semangat. Si admin yang udah pinter dan jago bikin tutorial vote lah, jago posting suatu hal yang positif, lucu, dan giving spirit to others. Kan ada, fan yang semangat karena liat foto idolanya, baca kabar idolanya dan bla bla.
Kedua, Ketika ada fanwar, mereka bakal semakin menyatu dan saling menguatkan. "Jangan fokus ke antis, atau apapun yang dikatakan fandom luar tentang kita, cukup keep voting dan selalu stay positif"
Kan gak nyangka, di fandom inipun kita bakal dapat positif words kayak gini. Orang-orang yang sebelumnya gak saling kenal, gak sedarah, tapi tiba-tiba jadi temen karena saling dukung dengan idola yang sama, saling support, dan mereka udah kayak keluarga sendiri.
Bahkan salah satu exoL kemerin ada yang meninggal dunia dan semua rame2 memberikan doa untuk dirinya. So sweet, right?
Ketiga. Ketika sudah menjadi fandom yang legend, maka disana juga ada fan yang mulai mendewasa. EXO tahun kemarin gak menang daeasang di salah satu ajang penghargaan, tapi situs Naver baru saja memposting hasil internal data sebenarnya. Bahwa sebenarnya hasil data yang diperoleh EXO lebih tinggi dari yang lain. Para exols justru kecewa ya, tapi mereka tetap stay positif. Kejadian yang lain juga gak jauh beda dari kecurangan. Mnet awal november kemarin melakukan pembersihan hasil voting karena ada exols yang melapor kalau hasil vote exo tidak mengalami peningkatan meskipun mereka sudah melakukan proyek besar-besaran. Akhirnya, siapa disini yang mengungkap kebenaran? Kpopers. Dan ternyata ada akun ilegan yang digunakan untuk voting selama ini,  dan ternyata EXO jauh menempati urutan pertama di semua kategori. Lagi-lagi ini yang membuat para fandom semakin bersemangat. Bahkan ada juga fan yang bilang, bahwa mereka bener-bener punya temen dan dilatih dewasa karena exols dan gimana tetap bersatu bersama exo. Semakin berat buah, semakin merunduk. EXO yang mengajarkan mereka begitu. Bagaimana mereka tetap berterima kasih ke pada fansnya dimanapun mereka mendapat penghargaan. Itu kata salah satu fan ya guys. Dan semua fandom pasti saling nyemangatin, kok.

Jadi, sebenarnya ada sisi positif dan negatifnya ya. Sisi positif ya tentunya bagi yang mengalami, dan sisi negatif bisa buat mereka yang belum pernah terlibat hal ini. Hehe. Yang penting tetap menjadi diri sendiri aja udah cukup sih.

Oke, jadi kesimpulannya, ini dikembalikan kepada readers sih. Gak ada paksaan apa-apa. Oh, iya. Aku sih, fan yang biasa aja. Dukung iya, nikmatin juga iya.


Komentar